Kenapa Anak tidak mendengarkan orangtua?

Kenapa Anak tidak mendengarkan orangtua?

 

Salah satu pertanyaan yang paling umum yang sering diditanyakan kepada saya adalah “kenapa anak  sewaktu kecil kalo dibilangin nurut tetapi saat ini dia selalu mbandel ya, kalo dibilangin dan lebih nurut sama teman-temannya?” keluh seorang ibu yang memiliki anak yang telah remaja. dan banyak pertanyaan sejenis yang dilontarkan saat saya selesai memberikan pelatihan di berbagai tempat.

Alasan saya menulis artikel ini adalah memudahkan orangtua berkomunikasi dengan anaknya dan dapat berbagi keceriaan dengan sangat mudah. Ya, tentu yang berntanya seperti itu hampir sebagian besar adalah “ orangtua yang haus kasih sayang anak bukan?”, lha nga kebalik? (hayo yang baca dan ngerasa silahkan jujur…..). coba rasakan, apasih rasanya ngomong tapi dicuekin sama orang terdekat kita (anak)?  Jengkel, marah , sebel? Itu artinya ada yang berbuat tidak adil terhadap kita. Kenapa karena kita mengharapkan timbal balik dari apa yang selama ini kita lakukan, merasa punya otoritas tapi tidak bisa kepake, dll.  Nah saat anak mendengarkan dan menuruti apa yang kita katakana maka perasaan cinta dan sayang kita tumbuh bukan? Nah jadi , banyak dong orangtua yang haus akan kasih saying anak,… he3. Kita akan belajar dari 1 pertanyaan diatas, dan aspek apa yang dibutuhkan agar komunikasi antara orangtua dan anak terjalin dengan baik.

Secara umum ada 2 aspek yang akan saya bahas. Yang pertama adalah aspek emosi anak. Penyebab anak lebih mudah dipengaruhi, nurut dan berkomitmen kuat dengan temannya adalah adanya perasaan diterima. Ketika bersama dengan teman-temannya mereka merasa bagian dari kelompok, agar diterima dalam kelompok, mereka akan menuruti apapun yang dikatakan teman-teman mereka, walaupun tidak masuk akal atau merusak. Termasuk dengan berani merokok atau menganggu teman mereka yang lain. Dengan cara itu mereka akan dikagumi dengan cara yang salah, oleh kelompok atau geng mereka sendiri.  Menjadi keren dan terlihat hebat adalah hal yang sangat penting bagi remaja, karena dorongan mereka terkuat saat itu adalah merasa penting dan adanya pengakuan.

Disisi lain, banyak anak tidak suka mendengar orangtua karena orangtua mereka cenderung mendikte. Jadi dalam pikiran anak,  mereka merasa dengan mendengarkan orangtua berarti mereka kalah dan orangtua menang. Mereka merasa tidak penting dengan melakukan apa yang dikatakan oleh orangtua, dan dengan membangkang maka mereka merasa lebih penting karena sudah memenangkan pertarungan.

Setelah saya mempelajari dari kasus-kasus klien saya, maka saya mengetahui bahwa anak yang berprestasi disekolah, yang memiliki percaya diri, tidak mudah terpengaruh oleh temansebaya adalah anak yang  diterima, dicintai dan diakui oleh orangtuanya. Saat dirumah semuanya sudah terpenuhi, maka mereka tidak perlu mencari-cari pengakuan diluar sana.

Hal yang perlukan untuk memperbaiki komunikasi kita dengan anak adalah :

  1. Gunakan kata “Minta” saat kita membutuhkan anak melakukan sesuatu. Dengan menggunakan kata minta artinya kita menghargai anak, misalnya akan sangat berbeda saat kita menyuruh pembantu dirumah membuka pintu, dengan saat kita minta mertua kita untuk membukakan pintu, anda tentu paham dengan maksud saya. Anak juga ingin dihargai dan diakui, dan ini sangat penting.
  2. Pastikan selalu menatap matanya saat kita berkomunikasi dengan anak, mata menunjukan keseriusan dan menghargai lawan bicara. Membuat anak merasa penting dan diakui.
  3. Jadilah pendengar yang baik jika anak sedang berbicara. Dengan mendengar saja, anak sudah merasa orangtuanya adalah orang yang mau mengerti akan dirinya, walaupun anda belum memberikan solusi. Perlu diperhatikan, jika kita ingin memberi solusi , kita perlu bertanya dahulu. “Bolehkan ibu/ayah membantu kamu, atau kamu akan mengatasinya sendiri?” dengan demikian anak akan merasa penting, diakui dan merasa dipercaya oleh orangtuanya. Hanya mendengar anak berbicara maka kita sudah membantu anak tersebut melepas beban emosinya yang mengganggu, dan tentunya akan lebih mengganggu lagi jika tidak dikeluarkan. Dan saat orangtua mampu mengambil tugas ini dengan baik, maka dijamin anak kita tidak akan mencari “cinta” diluar sana, karena sudah ada yang mengerti dan mencintai
  4. Cintai anak dengan caranya dia menintai. Kita orang tua yang paling mengerti anak kita bukan? Nah, tentunya anda tahu bagai mana cara anak kita memperlakukan seseorang dengan saying, bisa kepada adik, dengan ayahnya atau ibunya, nenek, saudara sepupu atau temannya. Perhatikan, apa dia memberikan perhatian berlebih, apa dia suka memberikan sentuhan, suka memberikan hadiah, dll. Itu adalah senjata pemungkas orangtua, ya dengan cara yang sama kita belajar mencintai dia dengan caranya, bukan cara kita orangtua. Mungkin kita orangtua senang dan merasa dicintai dengan cara dipeluk, tapi anak tidak suka dipeluk. Gunakan dan pelajari gaya dia memberikan kasih saying, untuk memberikan cinta sepenuh.

Aspek berikutnya adalah, cara bekomunikasi berdasarkan mekanisme pikiran manusia. Pikiran manusia selalu memproses informasi yang dominan. Maksudnya, pikiran manusia tidak mengenal kata “tidak, jangan atau apapun kalimat negative”. Seandainya saya meminta anda membayangkan buah apel apa yang ada dalam pikiran anda? Gambar buah apel bukan? Nah sekarang saya tidak ingin, dan jangan coba-coba anda membayangkan seubah apel, nah sekarang apa yang terjadi? Apelnya tetep muncul bukan? Padahal saya sudah menginstruksikan larangan kepada anda.

Itulah sifat pikiran dia tidak bisa menerima kalimat negative untuk diproses dalam pikiran. Inilah maksud dari pikiran hanya memproses informasi yang bersifat dominan.

Nah, bagaimana cara Kita berkomunikasi dengan anak? Banyak menggunakan larangan yang kemudian dilanggar? Kini kita sudah tahu bagaimana menggunakan aturan berkomunikasi bukan?

Gunakan direct Communication, maksudnya apa yang anda inginkan utarakan langsung. Contoh : kamu tidak boleh pulang malam, sebaiknya saying kamu harus pulang jam 7 malam ya. Besok tidak boleh lupa membawa tugas sekolah, sebaiknya besok tugas sekolah dibawa dan serahkan kepada guru.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cinta dan Benci

Cinta dan Benci

Lawan kata dari  Cinta bukan Benci. Lawan dari kata cinta adalah tidak peduli, mengapa? Karena cinta dan benci mempunyai kekuatan, kapasitas dan daya yang sama kuatnya. Begini mudahnya, saat anda mencintai seseorang maka anda berupaya dan mengeluarkan daya anda untuk mencintai (memberi, berbagi, menyenangkan dan sebagainya), begitu pula dengan benci , akan dilakukan yang kebalikan dari cinta. Paham ya, sampai disini.

Nah, berikutnya  Jika anda diganggu oleh orang diseberang jalan yang anda tidak kenal, secara normal anda benci. Masalahnya kadar benci anda tidak akan sedalam dengan membenci orang yang terdekat dihati anda.

Kekuatan untuk mencinta itu sama dengan membenci. Dan yang bisa menyakiti anda dengan luar biasanya adalah orang yang berada didekat anda (catet itu !!!) bukan yang jauh dihati anda.

Jadi untuk membenci sedalam 50 KM anda harus mencintai dulu 50 KM (hanya contoh ukuran saja), paham bukan? Nah, berikutnya… mana dulu yang hadir Cinta dulu atau Benci dulu? Jelas untuk membenci seseorang dengan amat sangat , jelas harus  ada cinta dan peduli yang amat sangat.

Kenapa bisa benci? Karena kecewa, kenapa bisa kecewa? Karena tidak mengatur pengharapan. Hahaha..

Sebaiknya kita tidak usah takut dengan dibenci seseorang, sebab jika kita mampu mengubah arahnya (dengan berlaku baik dan berkenan, serta positif) maka sedalam kita dibenci , sedalam itu pula kita dicintai. Mudah bukan pemahaman ini? Jadi benci dan cinta itu bukan lawan, mereka sahabat karib. Lawan dari cinta adalah tidak peduli. Jadi selama dibenci ada kesempatan  yang sangat besar untuk dicintai.

Semoga bermanfaat

50 Cara Mencintai Anak

50 Cara Mencintai Anak

1. Peluklah mereka setiap pagi
2. Ajaklah mereka ke kebun binatang, menonton pertunjukan, atau ke tempat rekreasi
3. Tempelkan karya-karya mereka di pintu lemari es
4. Ciptakanlah tradisi keluarga yang baik
5. Bersikaplah sabar
6. Mintalah maaf bila Anda bersikap galak
7. Pergilah berkemah
8. Ajaklah mereka bermain petak umpet
9. Sediakan selalu tensoplas dan permen
10. Ketahuilah kelebihan-kelebihan mereka
11. Beri mereka pujian
12. Dorong semangat mereka
13. Hargailah mereka
14. Biasakan untuk makan bersama
15. Jangan menuntut terlalu banyak
16. Hormati hak pribadi (privasi) mereka
17. Dengarkanlah mereka
18. Jangan mendisiplin mereka dengan amarah
19. Bersikaplah konsisten
20. Katakan “Aku sayang kamu” sesering mungkin
21. Biarkanlah mereka bersikap apa adanya
22. Terimalah kekurangan-kekurangan mereka
23. Berilah penghargaan atas perilaku-perilaku mereka yang baik
24. Jelaskan aturan-aturan yang diterapkan di rumah
25. Seringlah tertawa
26. Pergilah ke restoran favorit mereka
27. Undang teman-teman mereka ke rumah
28. Belikan mereka es krim
29. Ajak mereka berlibur
30. Tentukan kapan harus bersikap lembut dan kapan harus bersikap tegas
31. Buatlah ulang tahun mereka menjadi momen yang tak terlupakan
32. Ajarlah mereka tentang tanggung jawab dan rasa hormat
33. Pilihlah saat yang tepat untuk menegur
34. Jangan mempermalukan mereka (apalagi di depan orang banyak)
35. Bantulah tugas-tugas sekolah mereka
36. Lindungilah mereka
37. Ciptakan kenangan-kenangan dalam diri mereka
38. Tepati setiap janji Anda
39. Katakan “tidak” bila memang harus demikian
40. Jangan membentak
41. Beri mereka hadiah
42. Jadilah teladan yang baaik
43. Berdoalah bersama mereka
44. Berdoalah untuk mereka
45. Temuilah guru-guru mereka (termasuk guru sekolah minggu mereka)
46. Katakan bahwa Anda bangga kepada mereka
47. Dukunglah mereka
48. Hitunglah bintang bersama mereka
49. Berbincanglah dengan mereka sebelum tidur
50. Setiap kali lepaslah mereka dengan berkat (bukan kutuk)

Cintai anak dengan benar

JANGAN TAKUT BERBUAT SALAH

JANGAN TAKUT BERBUAT SALAH

 

Sebuah perahu dibuat untuk berada di tengah lautan dan bukan hanya diam di dermaga.

Demikian juga manusia diciptakan untuk mengarungi kehidupan dan bukan berdiam dan menunggu kehidupan ini berakhir.

Di dalam mengarungi kehidupan akan banyak ombak dan mungkin badai yang akan dihadapi, tapi itulah seni dari kehidupan.
Teruslah kembangkan layar dan nikmati perjalanan kita hingga sampai ke tujuan.

Di dalam kehidupan jangan takut jatuh dan salah, setiap kesalahan yang pernah kita lakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian.

Jangan selalu menyesali semua kesalahan, tapi jangan ulangi kesalahan. Sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan.

Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit gelap, tapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun.

Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tapi ia tercipta, agar kita tersadar bahwa kita hanyalah”Manusia Biasa”.

Genggam ”KEYAKINAN” jangan pernah dilepaskan.

Indahnya Kehidupan, bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tapi terletak pada rasa syukur kita.

Hukum Resonansi

Hukum Resonansi

Kali ini kita akan bahas tentang satu hukum yang ada di alam ini dan pengaruhnya dalam karakter kita.

Sama seperti halnya hukum gravitasi yang dipelajari disekolah, ada hukum yang sama dan pasti bekerjanya seperti hukum gravitasi, Hukum Resonansi. Apa itu?

Resonansi; sebuah proses dimana suatu benda bergetar karenakan ada benda lain yang bergetar, contoh fenomena resonansi ini, misalnya senar gitar, garpu tala, atau benda yang lain melainkan juga bisa terjadi pada apa saja, termasuk hati dan manusia. Resonansi tidak terjadi begitu saja, ada faktor “x” yang menyebabkan hal tersebut terjadi.  Kesamaan frekuensi adalah faktor “x” tersebut.

Saat satu objek bergetar, maka objek yang lain akan ikut bergetar; jika mempunyai frekuensi yang sama.

Mudahnya, jika ada 2 piano didalam satu ruangan dan anda mainkan salah satunya dan tekan nada C, maka piano yang tidak dimainkan nada C nya akan bergetar. Pasti! Nada D, E dan lainnya selain C tidak akan bergetar. Begitu pula saat anda tekan nada lainnya maka nada sejenis juga akan bergetar pada piano yang tidak disentuh sama sekali.

Apa kaitannya dengan kehidupan dan karakter kita?

Pahamkah anda, siapa anda adalah sekeliling dan teman karib anda? Anda sejenis dengan teman dan rekan karib anda? Karena memiliki resonansi yang sama.

Mudahnya begini, binatang akan berkumpul dan bergerak dengan binatang yang sejenis, yang resonansinya sama. Paham dan mudah ya.

Sama, kita juga memiliki resonansi. Dan cerminan resonansi kita adalah sahabat dan rekan terbaik kita dimana kita sering menghabiskan waktu bersama.  Misal, anak geng motor pasti sukanya ngumpul sama geng motor, orang yang suka baca buku kumpulnya dengan sejenisnya, yang suka futsal pasti nongkrongnya juga juga sejenis, dan banyak hal lain yang ada disekeliling kita.

Pertanyaannya, apakah itu masalah? Jadi masalah jika anda ingin merubah kualitas hidup anda. Dan bagi anda yang tidak tahu bagaimana lepas dari jerat dan “penjara diri” anda, maka simak tulisan berikut.

Jika anda mau merubah hidup dan karakter anda, maka rubah kumpulan anda. Jikalau  anda hendak berpikir mengubah kumpulan anda, itu bagaikan “monyet teriak bebek”, maksudnya jika ada sekumpulan monyet hendak mengganti identitas mereka, dan mereka didoktrin oleh 1 monyet bahwa kumpulan monyet ini  adalah bebek, maka 1 monyet ini dianggap gila. Saat anda yakin, anda mau berubah, mau lebih rajin dan disiplin dan memiliki kumpulan yang malas, lalu teriakin kumpulan anda untuk rajin, kemungkinan yang terjadi anda dia anggap aneh, anda dijauhi oleh kumpulan tersebut, atau bubar semua kumpulan tersebut dan membentuk kumpulan sejenis dengan anggota baru. Semoga ini mudah dipahami.

Jangan berpikir merubah orang, merubah diri sendiri saja butuh perjuangan ekstra.

Saat anda sadar kumpulan anda tidak membangun hidup anda dan anda sadar, maka saatnya berpindah haluan. Dan tentukan apa yang anda inginkan dan terjadi. Saat anda hendak berkumpul dengan kumpulan yang anda inginkan atau seorang yang anda inginkan (yang memiliki kebiasaan yang baik) memang awalnya susah, canggung semua. Tapi percayalah manusia adalah mahluk yang mampu beradaptasi, beradaptasilah kea rah yang membawa kebaikan dan kemajuan anda.

Berpikir panjang. Inilah awal dari perubahan haluan, berpikirlah panjang. Jika saya masih seperti ini terus maka dalam 5 tahun kedepan apa yang akan terjadi? Jika tidak ada perubahan apa yang terjadi? Orang seperti apa yang dapat mebantu saya lebih baik lagi? (pikirkan 2-5 teman yang anda pikir bisa membantu anda).

Semoga pemahaman ini membantu meningkatkan kualitas hidup anda.